Rabu, 02 Maret 2011

Maia Estianty: Dhani Memang Emosian



Musisi Maia Estianty mengenal mantan suaminya Ahmad Dhani sebagai sosok pria yang tempramental dan emosional. Maia pun berharap Dhani agar bisa bersabar dan menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin.
"Aku tahu sekali Mas Dhani sangat emosian sekali apabila dirinya merasa sangat terancam, tapi sayang banget kalau diselesaikan dengan seperti itu. Aku hanya bisa berdoa saja kepada Mas Dhani. Mudah-mudahan bisa damai. Mudah-mudahan juga nggak terjadi apapun sama Mas Dhani. Mudahan juga Mas Dhani bisa berubah menjadi pribadi yang lembut," ujar Maia saat ditemui di rumahnya di jalan Jatipadang Utara No 1, Pejaten, Jakarta, Rabu (2/3) malam.
Maia pun mengharapkan dengan kasus yang menimpa Dhani ini bisa membuat ayah tiga orang anak itu berubah. Maia juga meminta Dhani untuk legowo dalam setiap persoalan yang kiranya dinilai dirinya salah.
"Seharusnya Mas Dhani bisa melunak jangan arogan lagi. Aku berharap dia menjadi pribadi yang rendah hati. Harusnya dia juga legowo, dan juga legowo dengan keputusan MA (yang memenangkan hak asuh anak)," ujarnya.
Hingga saat ini, Maia mengaku jika hubungannya dengan Dhani tidak sebaik beberapa waktu yang lalu. Pasalnya, semenjak menerima jabatan sebagai duta anti KDRT, Dhani malah marah kepada mantan istrinya itu.
"Sebelumnya sih komunikasi kita baik-baik saja, tapi saat aku diangkat jadi duta anti KDRT, tiba-tiba Mas Dhani jadi marah, hanya gara-gara aku di angkat jadi duta anti KDRT, kok marah kenapa? Kalau kamu marah berarti pernah melakukan, jangan pernah marah dong, kalau mau marah sama yang angkat aku bukan ke aku," pungkasnya.

Dewan Pers Belum Berikan Sikap Soal Tindakan Dhani



     Dalam pengaduannya ke Dewan Pers, Selasa (02/03) pihak Global TV menyerahkan kronologis berdasarkan versi tim yang saat itu dikirim untuk meliput persalinan artis Mulan Jameela.
"Kita hanya membicarakan kronologis menurut tim Global TV seperti apa, dari awal sampai akhir. Kita juga menginformasikan kepada Dewan Pers langkah-langkah apa saja yang sudah kita lakukan, kemarin kita kan ke Polda," ungkap Ida Ayu Trisnamurti (Ina) pengacara Global TV, usai ditemui di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (02/03).
"Cuma beliau (Dewan Pers) juga mau mendengar seperti apa versi dari mas Dhani, dari situ kita baru bisa memutuskan langkah seperti apa yang bisa kita lakukan," sambungnya menambahkan.
Pihak Global TV yang datang di antaranya Siane Indriyani (Pemred) didampingi pengacaranya Ida Ayu Trisnamurti diterima oleh Ketua Dewan Pers, Bagir Manan. Selanjutnya Dewan Pers akan memanggil Ahmad Dhani untuk memberikan kronologisnya, sebelum kemudian dicroscek dan dipertemukan.
     "Sepertinya nanti akan ada pemanggilan. Satu-satu dulu, nanti kita akan duduk bareng. Sebenarnya nggak ada konfrontasi, tapi lebih ke bicara saja ya. Kita memang sengaja terpisah dulu. Kan biar enak versi kita terus versi mas Dhani. Kalau tiba-tiba disatuin kan nggak enak. Yang paling penting Dewan Pers kan sudah tahu masing-masing versi," urainya.
Dewan Pers sendiri belum bisa mengambil sikap. Sesuai dengan fungsi dan tugasnya, akan berada di pihak yang netral, sehingga diperoleh jalan tengah jika nantinya masing-masing pihak dipertemukan. Dewan Pers pun belum memberikan sikap atau jawaban secara resmi.
     "Belum ada (sikap resmi), karena beliau masih menunggu kedua belah pihak mereka kan juga netral. Kita masih mau lihat sampai Dewan Pers memanggil mas Dhani saja. Dari situ kita akan tahu baru mau ngapain. Agenda lainnya belum nanti baru diselesaikan," urainya. (kpl/hen/dar)

Kebanggaan kelas


 

Sembilan satu... 
TEGNICE = TEeneGers NIne one a big noiCE
                         (remaja sembilan satu orang penting)
Banyak kebanggan yang di miliki....
1.            Puspita  , Setia nurrul      : Sang  pendebat yang jagoo buangetz basa inggrisnya…..
2.           Zahro : Conselling kelas
3.          Tamara      : Sang pencetus ide – ide gila mulai yang mungkin terjadi sampai yang ada di angan
4.          Fachmi puspita    : Si  Jenius 9.1 , sering 10 besar di TO sekolah
5.          Dian   : Banyak sebutan , yaitu kambing betina , Mb ,biduan. tapi yang di akui hanya si mniz..
6.          Ima.     : sangat kuat dalam mempertahankan argument nya.
7.           Indah   : Ratu    MM segala macam soal matematika bisa dihabiskannya.
8.          Qonita :ush,,, peedas klo ngritik orang . tapi kritikannya bisa buat orang terbangun dari keterpurukan.
9.          Vonin  : Selalu mujurr,,,,
10.       Oliv  , fifi   : Selalu pengen mempelajari semua hal yang baru
11.         Michael              : Cowok , tapi,, jago akuntansi haha
12.        Bayu , Odi  : Cowok tapi rajin banget,, klo ada tugas ngerjain BKS pasti selesai duluan…
13.        Deva , David     :Jago kalau disruh nge game.. tapi orangnya kritis,,,
14.        Frendy : Selalu bikin ricuh kelas,, . tapi gak mau kalah kalau dia udah berargument.
15.        Chindo        : pinter narii , kalem
16.       Rissa   : Paling up date tentang tekhnologi… ok,, mungkin dia ahli di bidang IT (JAGO BANGET)
17.        Siti     : Pemalu , tapi setia sama sahabat
18.       Ayu ,merry :Ayu.. sensitive banget, Merry orangnya diem tapi kreatif,,
19.       Fia     : Jago mendebat kalu pelajaran conversation.
20.      Fahmi ula    :lucu
21.        Cntya :Kreatif , imaginative ,pinter akuntansi
22.       Putri   : Suaranya bagus,, cita-cita penyanyi mungkin…
23.       Putri a       :cantik , tapi pemalu..
24.       Amira : Kritis,,, apalagi klo pas geografi.. pengen dapet jawaban yang bener-benerr sreg di hati..

Itulah kelas saya SEMBILAN SATU TERCINTA DAN TAK AKAN TERLUPA . SELALU MEMBERIKAN KENANGAN TERINDAH….
LOVE YOU…




Kejaksaan Periksa Nurdin Halid Tunggu Salinan Putusan

Jakarta (ANTARA) - Kejaksaan sampai sekarang untuk memeriksa Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, tinggal menunggu salinan putusan Pengadilan Negeri Samarinda yang mumutuskan Manajer Umum Persisam Aidil Fitri bersalah.
"Setelah kita koordinasikan dengan Kejaksaan Negeri Samarinda, mereka belum menerima secara resmi salinan putusan mantan Manajer Umum Persisam, Aidil Fitri," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Noor Rachmad, di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, sejumlah media cetak dan online, menyebutkan PN Samarinda memvonis satu tahun penjara terhadap mantan Manajer Umum Persisam, Aidil Fitri pada 2 Februari 2011 serta diharuskan mengembalikan kerugian negara Rp1,78 miliar.
Dalam putusan itu disebutkan adanya 35 transaksi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh Aidil.
Transaksi itu menyebutkan aliran dana ke sejumlah petinggi PSSI, yakni Nurdin Halid sebesar Rp100 juta, Andi Darussalam (Direktur Badan Liga Indonesia) Rp80 juta, Hamka B Kady (Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi) Rp25 juta dan Iwan Budianto (Ketua Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia PSSI).
Karena itu, kata dia, pihaknya sampai sekarang belum bisa mengambil putusan apakah akan memeriksa Nurdin Halid atau tidak. "Kita belum bisa bersikap sebelum putusan resminya diterima," katanya.
Dikatakan, jika nantinya salinan putusan itu, sudah diterima maka akan dikaji terlebih dahulu.
"Kita akan kombinasikan dengan data yang kita miliki kemudian diambil kesimpulan," katanya.
Soal pemeriksaan sendiri, kata dia, tidak menjadi masalah karena ada dua opsi yang bisa diambil, apakah pemeriksaannya dilakukan di Jakarta dengan diwakili oleh penyidik Kejagung atau sebaliknya dari Kejari Samarinda. "Itu hanya soal teknis saja," katanya.
 
Copyright 2009 diian rachma. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase